Hari ini dimana-mana gegap gempita , riuh rendah mengumandangkan Sumpah Pemuda. Tak ketinggalan juga para Kompasianer, mayoritas postingan tulisannya berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Isinya hampir semua adalah kritikan kepada penyelenggara negara yang kebijakannya dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Dan yang paling keras ditujukan pada perampok uang rakyat, yakni para koruptor.
Gatal juga rasanya kalau nggak ikut latah.
Inilah partisipasi saya dalam ulang tahun Sumpah Pemuda yang ke 83 :
SUMPAH PENJARAH
Demi anak dan isteri , kami (calon) koruptor dan koruptris Indonesia, dengan ini bersumpah :
1. Akan menjalankan pesan isteri secara konsisten dan bertanggung jawab sebagai kepala keluarga untuk mendapatkan tumpukan rupiah
2. Akan berupaya dengan cara apapun untuk mengumpulkan harta yang melimpah.
3. Mewujudkan impian isteriku memiliki gedung dan apartemen yang megah
4. Memberikan satu persatu kepada anak anakku mobil mewah
5. Membuka rekening sebanyak-banyaknya agar uang tidak disimpan dirumah
6. Jika ada seseorang yang mengetahui hal ini, akan saya beri hadiah
7. Dan apabila ternyata ini masih terasa kurang siapa saja boleh menambah
Demikianlah Sumpah Penjarah ini kami buat karena terpaksa.
0 komentar: on "Bukan Sumpah Pemuda"
Posting Komentar