Sedang menapaki sisa usia,senang (belajar) menulis dan membaca, mencari kawan canda didunia maya. MOTTO : SERIBU TEMAN KURANG , SATU LAWAN KEBANYAKAN .

Minggu, 30 Oktober 2011

Kuntilanak Takut Air Hangat

13199800561327557639
Kami tinggal dikompleks perumahan sebuah perusahaan. Jarak rumah kerumah sekitar 6 meteran. Rumah atau bedeng terbuat dari papan, atapnya sirap dan lantainya papan yang tingginya sekitar 70 cm dari tanah, untuk memperlambat pelapukan mungkin maksudnya. MCK hanya ada satu buah untuk dipakai bersama 50 keluarga. Untuk keperluan mandi atau buang air besar meski malam hari terpaksa harus ke kamar mandi umum.

Rumah kami bertetangga dengan Lik Sarim (maaf [mugo-mugo padang dalane jembaro kubure], sudah almarhum), isterinya bernama Lik Rumik. Sudah 15 tahun mereka berkeluarga belum dikaruniai seorang anakpun.Mereka hanya berdua suami isteri di rumah.

Orang semua tahu bahwa Lik Sarim itu sangat penakut, diapun mengaku sendiri hal itu.Lik Sarim dan Lik Rumi sering padu (bertengkar), entah lantaran tidak punya anak atau penyebab lain.Hampir bisa dipastikan minimal sebulan sekali mereka ribut, para tetangga sudah hafal tentang itu.

Pada suatu malam sekitar jam 12-an , sedang nyenyak –nyenyaknya orang tidur tiba-tiba para tetangga dikejutkan oleh pekikan dan teriakan seorang perempuan. Para tetangga banyak yang keluar sambil membawa obor (maklum ketika itu belum ada listrik), sayapun ikut-ikutan keluar sambil mendengarkan celetukan orang yang katanya “Jangan-jangan kuntilanak”, hiiiii merinding bulu kudukku.

Kalau mendengar arah jeritannya sepertinya dari rumah Lik Sarim.”Jangan-jangan mereka bertengkar lagi” ujar para tetangga. Maka ada beberapa orang berbondong-bondong menuju rumah Lik Sarim khawatir kalau-kalau terjadi kekerasan terhadap Lik Rumi.

Setelah tiba halaman dirumah Lik Sarim, mereka sedang berada diluar. Lik Sarim sedang berdiri dipintu sedangkan Lik Rumi berada dibawah dekat tangga rumah.Para tetangga langsung menanyakan apa yang terjadi.

Begini ceritanya :

Pada jam 11 malam Lik Sarim kebelet pipis tapi ditahan pasalnya dia nggak berani keluar rumah sendiri. Lantaran sudah tidak tahan lagi menahan kencing sudah satu jam, akhirnya Lik Sarim memberanikan diri untuk membangunkan isterinya.

“Mik bangun Mik, antarkan aku kencing udah nggak tahan…..cepat tooo”

“Kencing sendiri lho sana wong lanang kok kucur (penakut), aku ngantuk”

“Alaaaa tolong lah Mik sebentaaaar saja, tolonglaah, cepat tooo” sangat memelas

Dengan sangat terpaksa demi kesetiaan pada suami Lik Rumik pun bangun. Ikut kebelet juga jadinya.

Karena rumahnya agak tinggi Lik Rumik terpaksa turun dari tangga untuk buang air kecil, nggak mungkin perempuan kencing diatas tangga.Sedangkan Lik Sarim tetap diatas tangga dekat pintu.

Kalau yang namanya penakut meski bagaimanapun tetap takut.Lik Sarim mengeluarkan sensornya sambil matanya jelalatan melihat kekanan kekiri siapa tahu ada hantu. Dan………cuuuurrrrrrrrrrrrr……………….

“Ueeeedaaaan…..uedaaan , mosok gegerku mbok uyuhiii (gilaaa masa punggungku kau kencingii)

Berhenti sejenak semprotan air hangat dari pipanya Lik Sarim itu karena dibentak sama Lik Rumik

“ Besok lagi saya malas suruh ngantarkan kencing lagi”

“Alaaaa maaf lah Mik nggak sengaja, sekali ini saja saya kebelet pipis malam hari, besok nggak lagi”

“ Sudah ayo masuk ambilkan gantiku dilemari, cepaaaat”

Maka datanglah kami beramai-ramai tadi.

“Woalah Rim….Sarim…..wong lanang kok ketlampuan tenan” kata para tetangga sambil ngeloyor pulang.

Kuntilanaknya terpekik lantaran tersemprot air hangat, dan setelah diganti dengan air dingin kuntilanaknyapun terdiam sampai pagi.
read more...

Sabtu, 29 Oktober 2011

WC Terluas di Indonesia

13198715531314842150

------ SKM ---------
Ada sebuah desa dikompleks Perusahaan Perkebunan Teh, namanya desa Sungai Jambu.Desa di sekitar perkebunan teh eks perkebunan Belanda tersebut pada umumnya berada ditengah perkebun teh, pasalnya mayoritas yang menghuni bedeng-bedeng perumahan karyawan adalah karyawan perusahaan tersebut.

Oleh perusahaan untuk memenuhi keperluan lebih dari 50 kk hanya dibuatkan satu buah MCK.Bisa dibayangkan jika pagi hari ketika semua ingin membersihkan diri dan BAB. Selain sanitasinya kurang baik, airnyapun tidak rutin mengalir dikamar mandi umum tersebut. Sebab itulah banyak karyawan yang menyusup di bawah rerimbunan pohon teh jika ingin BAB. Pukul 6 sampai pukul 7 pagi terlihat pemandangan yang unik, banyak orang menenteng ember kecil masuk ke kebun teh dan setelah itu mereka menghilang (jongkok) , beberapa menit kemudian nongol lagi sambil merapihkan pakaian bawahnya.

36 tahun yang lalu saya main wayang di Desa Sungai Jambu tersebut dalam rangka bersih deso. Tradisi setiap Bulan Suro yang selalu dilaksanakan hampir disetiap desa.Dan pasti menanggap kesenian wayang kulit sebagai hiburannya.

Sangat meriah sekali penontonnya banyak membuat kami lebih semangat. Namun karena cuaca dingin , jam 3 pagi perut mulai kembung masuk angin, aku minta minyak tanah dan bawang merah untuk mblonyohi (melumuri) perutku seperti yang dilakukan oleh nenekku. Sedikit lega perutku setelah dilumuri minyak tanah dan bawang merah tersebut. Setelah itu memang ada yang kurang menyenangkan bagi yang hidungnya masih normal. Gas metan menyengat hidung para panjak dan sinden.

Setelah tanceb kayon (pertunjukan usai) sepertinya ada sesuatu yang ingin segera dikeluarkan. Sambil membuka blangkon dan bebet (kain panjang), akupun langsung lari kebelakang menanyakan WC kepada orang disitu.”Oooo, WC tidak ada Pak, kalau mau buang kekebun teh sana sambil bawa ember dari rumah,” ujar para perewang yang sedang bediang menghangatkan diri juga.

Dengan menenteng ember kecil berisi air, aku masuk ke area yang masih asing bagiku. Tengok sana tengok sini mencari tempat yang agak nyaman. Aku takut kalau-kalau ada ranjau yang telah diletakkan oleh seseorang lalu terpijak olehku.

Setelah mendapat tempat yang sedikit rimbun tetapi bawahnya agak bersih, lantas akupun jongkok dan…..(demi kenyamanan pembaca,kejadian selama aku jongkok, mohon maaf tidak saya ceritakan)…….Namun…..tiba-tiba dari kejauhan nampak seorang perempuan berbaju merah berlarian sambil membawa ember juga. Dan celakanya kok menuju kearah aku jongkok. Setelah kira-kira berjarak 3 meter dariku dia langsung membelakangiku dan mem..(sensor lagi ah ), dan jongkok juga didepanku.

Aku menjadi sangat bingung campur kacau pikiranku. Dilematis.Andaikata aku berdehem atau bersuara dia mungkin menjadi malu lantaran ada orang yang melihat bagian belakangnya. Jika aku diam saja sambil menahan nafas , berapa lama harus menunggu.

Aku terpaksa memilih opsi kedua yakni diam saja sambil menutup mata (meski tidak terlalu rapat, sayangkan gratiss….hehehe) agar tidak melihat pemandangan yang terpampang didepan mata. Antisipasi jika tiba-tiba dia menoleh kebelakang dia tahu bahwa saya tidak sedang memeperhatikan bagian belakang tubuhnya.

Setelah hampir 15 menit tamatlah pertunjukan gratis tersebut dan sang baju merahpun bangkit keluar dari rerimbunan pokok teh.Dia tidak menyadari bahwa dibelakangnya ada yang………….. .

Setelah bebersih akupun segera bangkit , dan pulang sambil menceritakan kejadian tadi pada teman teman, ada yang nyeletuk “ Kok nggak ngajak-ngajak to” sambil ngakak hahahahahahaha.

———————–skm———————-

Sekarang WC terluas di Indonesia itu tinggal kenangan. Selain perusahan telah membuat beberapa MCK tambahan, masyarakatnya sudah maju dan sadar akan kesehatan. Bahkan masyarakatnya sudah mempunyai kamar mandi dan WC pribadi disetiap rumah. Rumah preman (sebutan untuk non karyawan) sudah bagus-bagus dan megah-megah di Desa Sungai Jambu tersebut.
read more...

Jumat, 28 Oktober 2011

Bukan Sumpah Pemuda

13198091951888781562
Hari ini dimana-mana gegap gempita , riuh rendah mengumandangkan Sumpah Pemuda. Tak ketinggalan juga para Kompasianer, mayoritas postingan tulisannya berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Isinya hampir semua adalah kritikan kepada penyelenggara negara yang kebijakannya dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Dan yang paling keras ditujukan pada perampok uang rakyat, yakni para koruptor.

Gatal juga rasanya kalau nggak ikut latah.

Inilah partisipasi saya dalam ulang tahun Sumpah Pemuda yang ke 83 :

SUMPAH PENJARAH

Demi anak dan isteri , kami (calon) koruptor dan koruptris Indonesia, dengan ini bersumpah :

1. Akan menjalankan pesan isteri secara konsisten dan bertanggung jawab sebagai kepala keluarga untuk mendapatkan tumpukan rupiah

2. Akan berupaya dengan cara apapun untuk mengumpulkan harta yang melimpah.

3. Mewujudkan impian isteriku memiliki gedung dan apartemen yang megah

4. Memberikan satu persatu kepada anak anakku mobil mewah

5. Membuka rekening sebanyak-banyaknya agar uang tidak disimpan dirumah

6. Jika ada seseorang yang mengetahui hal ini, akan saya beri hadiah

7. Dan apabila ternyata ini masih terasa kurang siapa saja boleh menambah

Demikianlah Sumpah Penjarah ini kami buat karena terpaksa.

read more...

Kamis, 27 Oktober 2011

yang Merasa Dirinya Kenthir Dilarang Baca

13193759271174138
Dok.Pribadi

Sudah bukan rahasia lagi bahwa di Kompasiana ada komunitas yang sangat berbahaya. Tidak perlu saya sebut namanya semua sudah tahu. Mengapa berbahaya? Karena bisa menularkan berbagai macam penyakit. Penyakit apa yang ditularkan, diakhir cerita ini akan saya paparkan.

Saya tidak kenal dengan kelompok yang menamakan diri Planet Kenthir ini. Mengenai wawasan, kecerdasan dan intelektualitas sudah tidak diragukan lagi, seperti yang telah diulas oleh banyak Kompasianer. Makanya Komunitas Planet Kenthir kondhang kaonang-onang kaloka kajana priya, kasusra ing manca praja (ini bahasa planet pluto, artinya sangat terkenal).Saya mengenal mereka tapi mereka tidak kenal saya. Wajar orang beken pasti begitu.

Satu-satunya yang saya kenal adalah berinisial Be eS. Mengapa saya pakai inisial, untuk menjaga privasi beliau. Beliau ini akunnya bergambar bicycle. B S ini orangnya nggak tahu malu, dimana saja beliau ini selalu ada. Sampai heran saya apakah B S ini bukan satu orang. Saya coba-coba lihat di arena olah raga, dia ada. Di konser musik dia ada juga, di gedung DPR ada juga, diistana apalagi.Pokonya dimanaa saja BS selalu ada. Sampai-sampai di WC pun dia ada (ya iyalah sedang BAB).

Sebab itulah sehingga saya bisa ber kenalan dengan salah satu personel Planet Kenthir itu. Nggak gampang lho berkenalan dengan Kenthirman dan Kenthirwati. Awalnya saya hendak buang hajat kebelakang, eee tahu-tahu ada manusia (orang, ya sama dengan manusia)sedang nongkrong, lantas belum saya persilakan, dia sudah nyelonong masuk (bukti bahwa dia tidak tahu malu). Sebenarnya saya sebelumnya takut kenalan sama beliau takut kena rabies. Dia suka menggigit, wuih gigitannya mengerikan. Namun biasanya yang digigit itu bukan orang biasa seperti saya. Dia kalau nggigit pilih-pilih nggak sembarang orang. Makanya saya jadi akrab sama beliau yang bernama BS itu.

Suatu ketika dia mendatangiku (ini bukti lagi dia tidak tahu malu). Setelah ngobrol pendek sempit (lawan dari panjang lebar), dia minta kepada saya untuk ikut meramaikan ultah PK. Lho saya kan bukan anggota PK kok ikut meramaikan, apa nggak bubar nanti para Kenthirman dan Kenthirwati yang sedang merayakan hari kelahirannya, dikira ada alien dari Planet Pluto.

Setelah BS cerita tentang penghuni Planet Kenthir yang sebenarnya. Akhirnya saya mengalah mau mengikuti ajakan (undangan nggak resmi) dari BS. Tapi apa yang harus saya bawa sebagai kado Bain , eh maksud saya BS. Ya terserah yang penting ada hubungannya dengan pesta ulang tahun tersebut, asal jangan bawa bom kata Sap…, eh maksud saya BS.

Yang ada hubungannya dengan ulang tahun biasanya kue tart atau kue ulang tahun dan lilin. Saat itu juga saya langsung mencari sesuatu yang dimaksud. Namun lantaran waktu telah larut, tidak ada orang menjual kue dan lilin tersebut. Akhirnya saya usul kepada BS, saya akan membawa pengganti kue tart dan pengganti lilin.

Lho kok ubi jalar rebus, kata BS dan kok bawa kaleng susu bekas untuk apa. Sama saja, justru ubi jalar banyak mengandung karbohidrat, dan kaleng susu bekas ini setelah diberi sumbu namanya senthir sebagai pengganti lilin.Planet Kenthir kan cocok jika lilinnya diganti senthir,mirip namanya. BS meragukan senthir sebagai pengganti lilin, lalu cara ngembusnya gimana kata BS. Situ kan punya speda onthel, masa nggak punya pompa, bawa saja sekalian pompanya nanti.

Pompa untuk apa, kata BS lagi. Ya untuk ngembus senthir siapa tahu tukang ngembusnya kehabisan napas kan bisa diganti dengan pompa.

Ternyata setelah tiba ditempat acara semua kegirangan melihat ubi jalar rebus.Maklum belum pernah lihat apalagi merasakannya makanan yang namanya ubi. Belum sampai acara dimulai ubi tersebut ludes dilahap para Kenthirman dan Kenthirwati tersebut. Selanjutnya acara lomba siapa yang bisa mengeluarkan suara (dan bau) paling keras bukan dari mulut. Dapat ditebak siapa yang paling banyak makan ubi jalar tersebutlah pemenangnya.

Dalam acara tersebut saya diminta menyumbangkan sesuatu, lagu atau puisi. Saya pilih nyumbang puisi seperti dibawah ini :

K E N T H I R

K elakar dan candamu cerdas, lugas, sedikit binal

E sei-eseimu menggigit sarat pesan moral

N amun semua itu faktual dan rasional

T etapi terkadang terlalu tajam, ada orang yang merasa sebal dan mual

H ubungan pertemananmu sangat fenomenal

I lustrasi-gambarmu menggelitik membuat orang terpingkal-pingkal

R ayakanlah ultahmu yang pertama ini dengan berjungkal-jungkal

Hanya itulah yang bisa saya persembahkan di HUT Planet Kenthir

Selamat Hari Ulang Tahun yang ke satu

Selamat nggak selamat bukan urusanku

Dibaca nggak dibaca juga bukan urusanku

Mutu nggak mutu bukan urusanmu

Yang penting telah kumuntahkan ide dan inspirasiku

Dari pada hanya membeku dikepala menjadi batu

Solok Selatan, 23 Oktober 2011
read more...

Kesamaan dan Perbedaan Antara Rokok dan Korupsi

13195372991061003202
Maaf sebelum Anda memutuskan untuk melanjutkan membaca tulisan ini, ada beberapa hal yang harus Anda cermati. Pertama, ini bukanlah iklan produk rokok (apa ada rokok yang merknya seperti pada gambar), selain itu bukankah iklan rokok sudah dilarang disini di Kompasiana. Kedua, jangan percaya tulisan ini , pasalnya apa yang akan saya paparkan disini bukanlah analisis yang melalui riset atau observasi yang mendalam. Jauh dari akurat apalagi ilmiah. Ini hanya opini ngawur tentang kesamaan dan perbedaan antara rokok dan korupsi.Tidak ada korelasinya antara Rokok dan korupsi, tapi dari keduanya ada untung ruginya.

ROKOK, MERUGIKAN : Saya tidak tahu persis berapa orang yang mati karena (me)rokok. Cari sendiri datanya, banyak sumber yang tahu secara akurat data tentang kematian karena (me)rokok. Kematian itu terutama akan dialami oleh perokok aktif dan perokok pasif. Hanya itu kerugiannya.

ROKOK,MENGUNTUNGKAN : Berapa ratus ribu atau juta mungkin orang yang hidup karena rokok (maaf sekali lagi ini bukan iklan rokok). Mulai dari produsen rokok itu sendiri, karyawan pabrik rokok beserta beserta isteri dan anaknya. Petani tembakau beserta isteri dan anaknya. Petani cengkeh beserta isteri dan anaknya.Pedagang rokok beserta isteri dan anaknya.Dokter beserta isteri dan anaknya, lho kok Dokter.Ya iyalah kalau perokok sakit kan berobatnya ke Dokter, bayarkan.

Keuntungan untuk negara. Banyak sekali, dari cukai tembakau , pajak perusahaan pabrik rokok, pajak perusahaan pabrik kertas dan banyak lagi.

Kalau rokok itu memang membahayakan atau malah bisa membunuh, kenapa tidak ditutup saja pabrik rokok itu jadikan pabrik pengolahan daur ulang limbah atau sampah (yang selalu menjadi masalah lingkungan hidup) menjadi bahan bakar alternatif. Musnahkan tanaman tembakau ganti dengan tanaman jarak atau tebu untuk dijadikan bahan bakar bio etanol.Beres kan, gitu aja kok repot (maaf ya Gus, pinjam sebentar).Ngomong ya gampang, praktiknya bung yang sulit.

Kembali pada kesamaan dan perbedaan antara rokok dan korupsi.

KORUPSI, MERUGIKAN : Berapa milyar atau mungkin triliunan uang yang digaglag (bahasa halus untuk makan) oleh para koruptor. Yang seharusnya bisa untuk membangun sekolah yang sudah bobrok, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan lain-lain. Andalah yang lebih tahu berapa dan apa saja kerugian negara karena ulah para koruptor ini. Belum lagi kerugian biaya yang ditimbulkan akibat mengurusi korupsi yang semakin menggila ini. Ditambah lagi energi habis terkuras menyelesaikan korupsi nggak tuntas-tuntas.

KORUPSI,”MENGUNTUNGKAN”? :Ternyata korupsi itu ada sisi baiknya juga lho. Mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan. Ada beberapa rakyat yang sebelumnya sudah sejahtera kini menjadi limajahtera.Maksudnya dulu baru punya satu mobil kini sudah punya lima mobil,satu untuk isterinya yang tiga untuk anak-anaknya. Apa ini bukan meningkatkan kesejahteraan. Masalah hanya untuk beberapa gelintir manusia saja (dia kan rakyat juga to,hehehe).Korupsi sangat menguntungkan bagi rakyat yang sedang duduk disana, disana lho (lihat tanganku).

Bagi negara untungnya banyak. Aparat penegak hukum,polisi,jaksa,hakim dan pengacara jadi ada kesibukan ekstra. Bagi mass media tidak kehabisan berita, dan banyak keuntungan-keuntungan lain yang tidak saya paparkan disini, agar tidak menjadi sumber inspirasi.

Sekali lagi , ini hanya opini ngawur, jangan dipercaya. Bila perlu jangan dibaca, kalau terlanjur membaca ini ya salah sendiri.
read more...

Kaki Saya Digigit Tengkorak Ketika Melintas Kuburan

1319716245822207117
Kaki saya pernah digigit tengkorak ditengah kuburan pada malam hari. Mengapa saya berada dikuburan pada malam hari, dan bagaimana tengkorak sampai bisa menggigit kaki saya?.Peristiwa itu terjadi 40 tahun yang lalu. Beginilah ceritanya.

Kami tinggal di desa Sako Dua, keluarga kami sebagian besar tinggal di desa Bedeng Dua.Ada sebuah pemakaman umum yang dipakai bersama dua desa. Dan sekaligus sebagai batas desa.Jadi desa Sako Dua dan Bedeng Dua dipisahkan oleh pemakaman umum tersebut.Jika ada masyarakat Sako Dua maupun Bedeng Dua yang meninggal dunia dimakamkan dipemakaman yang sama.

Dari Sako Dua ke Bedeng Dua agak jauh jika menempuh jalan yang biasanya dipakai. Untuk mempererat dan mempercepat hubungan antara Bedeng Dua dan Sako Dua, kedua desa masyarakatnya sepakat membuat jalan pintas, dengan konsekwensinya mengorbankan tanah pemakaman lebar 2 meter dan panjangnya 50 meter. Dan melintas ditengah pemakaman tersebut.

Tulang-tulang dari pemakaman yang tanahnya tergusur dipindahkan ketempat lain agak kepinggir. Pada umumnya yang dipindahkan jenazah yang sudah lama terkubur.Ada satu dua yang masih utuh termasuk kain kafannya tidak membusuk. “Orang itu punya ilmu hitam” ujar beberapa orang yang ikut membongkar makam tersebut.

Kita lanjutkan tentang tengkorak yang menggigit kaki saya.

Disuatu malam sekitar pukul 8 malam kami sedang menonton tv bersama isteri dan anak-anak.Tiba-tiba dikejutkan oleh suara orang berteriak-teriak “kebakaran…kebakaran….”. Kamipun langsung bergegas keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Benar sekali orang berlarian sambil berteria k-teriak..kebakaran…kebakaran sambil melihat arah Desa Bedeng Dua. Kami juga melihat api dan asap membumbung tinggi di Desa Bedeng Dua. Sedangkan rumah keluarga kami banyak yang berada di Desa Bedeng Dua tersebut.

Jangan-jangan rumah keluarga kami yang terbakar, sebab arahnya sepertinya disitu. Tanpa pikir panjang sarung saya kebatkan dipinggang tanpa alas kaki sayapun langsung berlari menuju Bedeng Dua.Sayapun lupa tidak membawa senter atau obor sebagai alat penerangan. Ada beberapa orang yang berlarian bersama saya, namun orang-orang tersebut bukan mau ke Bedeng Dua hanya melihat dari kejauhan, mungkin tidak ada saudaranya yang tinggal di Bedeng Dua.

Sambil menoleh kiri kanan agak ragu kok tidak ada orang lagi yang hendak ke Bedeng Dua. Kuperlambat jalanku dengan berharap ada seseorang yang akan menuju kesana. Ternyata nihil tidak seorangpun yang nampak. Tidak mungkin saya urung ke Bedeng Dua, mana tahu yang terbakar itu benar-benar rumah keluargaku.Sayapun nekat.

Dengan sangat terpaksa saya harus melintas jalan ditengah kuburan.Saya mulai bimbang setelah dekat area pekuburan, kalau berlari tidak mungkin karena gelap malah tersandung nisan celaka. Jika jalan pelan-pelan berarti lebih lama berada dikuburan. Pilihan jatuh ke nomor dua jalan pelan-pelan sambil membaca ayat ayat untuk membangkitkan keberanianku. Mulailah aku memasuki area pekuburan, walau merinding berdiri bulu romaku, “Ah laki-laki kok takut” pikirku. Baru berjalan kira-kira lima belas meteran…..tiba….tiba….kakiku menginjak sesuatu….dan….ctiiiit….kakiku digigit……………….”Hantuuuuuuu………”aku berteriak sekuat-kuatnya sambil lari yang sekencang-kencangnya juga. Kabuuuuuuuuuuuuuuuuurrrr.

Setelah jauh dari kuburan kuperlambat lariku, sambil menoleh kebelakang, alhamdulillah makhluk itu tidak mengikutiku.Aku langsung menuju lokasi kebakaran tersebut.Tiba disana api sudah mulai padam, satu rumah habis dimakan api.Dan yang terbakar itu bukan rumah keluarga kami. Sambil mendengar obrolan orang tentang kronologinya terjadinya kebakaran tersebut, mata saya sibuk mencari orang yang berasal dari Sako Dua untuk teman pulang nantinya. Hampir putus asa karena dari sekian banyak orang itu tidak ada satupun orang dari desa kami Sako Dua. Wah celaka jika tidak ada teman pulang. Tidur di Bedeng Dua nggak masalah karena banyak saudara disini. Masalahnya saya nggak pamit sama isteri, menambah kecemasan dia nanti.

Ditengah kebingungan dan kekhawatiran, tiba-tiba ada teman yang menegur saya “ Bagaimana aman rumah keluarga”, ternyata orang dari Sako Dua namanya Rakimin. “Aman kok jauh dari rumah kakek saya, pulang yuk,” jawab saya sambil langsung saya ajak pulang bersama. Rakiminpun setuju untuk pulang, dia membawa senter dan senternya saya minta untuk saya bawa,senter diserahkan pada saya. Tujuannya nanti tiba di kuburan untuk menyenteri makhluk yang menggigit kakiku tadi.

Setelah tiba di area pekuburan jantungku semakin cepat berdetak…dig..dug..dig..dug..dig..dug.

Dan….tepat dimana kakiku digigit tadi ada sesuatu yang menganga siap untuk menggigit yang kedua kalinya.Saat ini keberanianku timbul, aku tidak takut lagi (ya iyalah ada temannya). Makhluk itu kusenteri, setelah sosoknya begitu jelas makhluk itu langsung ku tendang……krosaaaaaaaaak. Apa itu, tanya Rakimin. Ah cuman sabut kelapa bekas pembakaran dupa, jawabku. Aku tidak bilang bahwa tadi aku digigit sesuatu disini.

Ternyata itulah yang menggigit kaki saya. Sabut kelapa bekas pembakaran kemenyan yang ujung-ujungnya runcing sehingga seperti huruf C terlentang. Ketika ujung yang depan terpijak maka ujung yang belakang langsung mematok kaki saya.Sommpreeeetttt.

Tradisi membakar kemenyan dipemakaman masih sering dilakukan ditempat kami. Dan sabut kelapa sebagai wadah bara untuk membakar kemenyan tersebut.

Ternyata hantu itu ada…………………….dipikiran kita.
read more...

Kamis, 13 Oktober 2011

HADIAH SEBUAH KEJUJURAN

1313918525235307274

Ada seorang Guru TK namanya WAHYU PURWANDAYANI, panggilan sehari hari nya AYU.

Anak-anak murid dan orang tuanya memanggilnya Ibuk Ayu.

Ia mengajar dengan sepenuh hati, tulus dan semangat, walau honorariumnya tidak cukup untuk beli kosmetik agar nampak bersih dan rapih ketika mengajar.

Terkadang ia juga mau berkorban membuat sendiri alat peraga demi kemajuan dan kebaikan sekolahnya dimana ia mengajar.

Ibuk Ayu tinggal di perumahan Taruko , mengajar TK di kompleks Bungo Mas tak jauh dari rumahnya.

Dikompleks itu air PAM terkadang nggak hidup, jadi kalau pas nggak ada air anak-anak pergi sekolah terpaksa hanya cuci muka,tangan dan kaki alias nggak mandi.

Pada suatu hari disekolah, setelah anak-anak duduk dengan rapih Ibu Ayu lantas memberi pertanyaan yang ringan ringan dengan murid-murid, ciri khas seorang Guru TK yang harus pandai memancing anak-anak muridnya untuk berinteraksi dengan gurunya agar menjadi anak yang tidak pemalu berani dan jujur.

Setelah mengucapkan salam dan berdo’a bersama , mulailah Ibu Ayu memberikan pelajaran tentang pentingnya kejujuran kepada anak-anak.

IBU AYU : Anak-anak sehat-sehat semuaaaa.

ANAK-ANAK : Sehaaaaaat Buuuuuk

IBU AYU : Alhamdulillaaaaah

IBU AYU : Ibu mau tanya sama kalian, mau jawab dengan jujur ??

ANAK-ANAK : Mauuuuuu Buuuuuk

IBU AYU : Baiklah , siapa diantara kalian yang tadi tidak mandiiiii ??

ANAK-ANAK : nggak ada yang jawab hanya saling pandang sesama mereka.

IBU AYU : Pernahkan ibu ajarkan bahwa kebersihan itu sebagian dari …iiiiii…..

ANAK – ANAK : maaaaaaaaaaaan

IBU AYU : Baguuus, artinya kalau kita tidak mandi tidak bersih dan jadinya imannya berkuraaaaang

IBU AYU : Hayoooo, siapa yang tidak mandi tunjuk tangan, siapa yang tidak jujur masuk nera………..

ANAK-ANAK : kaaaaaaaaaaaaa

Setelah beberapa saat ,tiba-tiba ada anak yang namanya ASYIFA RAHMA DWI YARSI berdiri sambil tunjuk tangan

ASYIFA : Buuuk saya tadi tidak mandi buuk

IBU AYU : Mengapa kamu tidak mandi Syifa

ASYIFA : Tidak Buk , karena nggak ada air , krannya mati Buk

ANAK-ANAK : Huuuuuu Jorooook Bauuuuuuuu

IBU AYU : Sudah sudah sudah, nggak apa jangan suka mengejek teman ya nanti berdoooo

ANAK-ANAK : aaaaaaaaaaa (kurang s nya) ssssaaaaaaaaaa buuuuk

IBU AYU : Ya nggak apa-apa Asyifa, tapi nanti kalau sudah ada air dirumah mandi yaaaa

ASYIFA : Ya Buuuuuk

IBU AYU : Walaupun Asyifa nggak mandi tapi Asyifa jujur maka Asyifa Ibuk kasi hadiah 500 rupiah untuk beli permen.

ANAK-ANAK : Horeeeeee Asyifa dapat hadiaaaah ,semua sambil bertepuk tangan riuh sekali

———-

Beberapa hari kemudian, seperti biasa setelah mempersiapkan segala sesuatunya dan mengucapkan salam serta berdo’a, mulailah Ibu Ayu tanya jawab dengan anak anak.

IBU AYU : Sehat sehat semua anak –anaaaaak

ANAK-ANAK : Sehaaaaaaaaaat Buuuuuuuuk

IBU AYU : Alahamdulillaaaaah

IBU AYU : Sekarang Ibu mau tanya kepada kalian, jawab dengan jujur ya

ANAK – ANAK : Iyyyyaaaaaaa Buuuuuuk.

IBU AYU : Hayo sekarang Ibu tanya , siapa diantara kalian yang tadi pagi tidak mandiii

ANAK-ANAK : berdiri semua sambil tunjuk tangan dan……….saya buuuk, sayaaa tidak mandi buuuk, sayaaa jugaa tidaaak mandi buuuk, sayaaa buuk, buk saya buk….buk sayaa tidak mandi buuuuuuuk.

IBU AYU : bxxcxdzzzbgttjnbmnbhgtt ( panik, kebingungan)

IBU AYU : sudah…sudah…sudah….semua… tenaaaaang

IBU AYU : baguuuss , berarti kalian semuaaa anak yang juuu………

ANAK-ANAK : juuuuuuuuuurrrrr

ANAK-ANAK : Tapi hadiahnya manaaa buuuuuuuk

IBU AYU : wah ya bangkrut lah kalau semua minta hadiah honornya nggak cukup untuk mbayar hadiah , pikirnya

Akhirnya Ibu Ayu menyadari kesalahannya, walaupun niatnya baik, tapi nggak tepat pada tempatnya.

SELAMAT BERTUGAS DENGAN IKHLAS, MENGABDI DENGAN HATI,BERTUTUR DENGAN JUJUR


read more...