Sedang menapaki sisa usia,senang (belajar) menulis dan membaca, mencari kawan canda didunia maya. MOTTO : SERIBU TEMAN KURANG , SATU LAWAN KEBANYAKAN .

Rabu, 14 Desember 2011

Benarkah Tuyul Itu Ada?

1320334562500969192

Tuyul sedang beraksi

Jika mendengar kata tuyul ingatan kita langsung membayangkan makhluk sebesar bayi dengan kepala gundul. Tuyul sangat terkenal karena konon suka mencuri uang. Banyak rumor mengatakan bahwa tuyul bisa dibeli dari orang yang katanya beternak tuyul.

Sebelum saya paparkan panjang lebar tentang tuyul, baiklah saya mulai dulu dari kejadian yang saya alami seperti dibawah ini.

Ketika anak kami minta kiriman uang untuk tambahan buka usaha, kami sekeluarga sepakat menjual harta satu-satunya yaitu sebidang ladang. Hanya ladanglah yang bisa cepat dijadikan uang. Ladang kami jual dengan harga 3 juta rupiah. Memang belum cukup sebanyak yang ia minta, ia minta 4 juta rupiah. Namun kita bisa pinjam kiri kanan 1 juta lagi sebagai tambahannya.

Pada saat kami sedang menghitung uang pembayaran ladang tersebut, tiba-tiba ada tamu datang kerumah dengan suatu keperluan. Isteri saya saya suruh menyambut tamu tadi dan saya bergegas mengemasi uang tersebut lantas masuk kedalam kamar. Dan uang hasil pembayaran ladang tersebut saya masukkan kesaku jaket yang tergantung di kapstok dalam kamar.

Rupanya tamu tersebut ingin membeli ladang juga, dia mendengar dari orang bahwa ladang saya mau dijual. “Maaf Mas sudah keduluan orang , baru saja dibayar tadi “ jawab saya ketika tamu tersebut menanyakan tentang ladang yang saya jual. Setelah ngobrol apa adanya tamu itupun pamit pulang.

“Uangnya besok segera diweselkan saja Mas, maklum uang disimpan lama-lama habis nggak karuan,”kata isteri saya “ Ya iya untuk apa ditahan-tahan, lagian anak-anak sudah mengharap betul uang itu untuk tambahan usaha” timpal saya pada isteri saya.

Besoknya pagi-pagi saya siap-siap mau berangkat ke kantor pos untuk meweselkan uang tersebut dan isteri saya saya suruh mengambilkan uangnya disaku jaket.Diapun masuk kekamar mengambil uang yang segera akan saya kirimkan.

“Uangnya dimana,” teriak isteri saya dari kamar, “Ya disaku dalam jaket hijau”, jawab saya sambil mencari alamat anak yang akan saya kirimi uang tersebut.

“Lama betul sih ngambil uang tinggal comot saja kok payah” agak dongkol saya

“Nggak ada uangnya, coba ambil sendiri” kata isteri saya sedikit cemberut. Saya masuk kamar dan langsung merogoh saku jaket bagian dalam dimana saya menyimpan uang kemarin.

Alangkah terkejutnya saya, hampir pingsan rasanya lantaran tidak menemukan seribu rupiahpun dari uang 3 juta kemarin. Jantung saya berdetak sangat cepat kaki saya menggigil setelah semua saku saya periksa tidak menemukan satu uang satu lembarpun.

Semua pakaian yang tergantung dikapstok sudah saya periksa berkali-kali, memang tidak ada uang itu, raib.”Coba diingat-ingat Mas jangan-jangan lupa meletakkannya” kata isteri saya sambil menangis sesenggukan. “Saya tidak lupa, memang didalam jaket itu saya masukkan uang itu kemarin” jawab saya agak terbata-bata juga.

Kami panik, pasalnya uang itu mung-mungan (hanya itu, tak ada lainnya)sedangkan anak mendesak minta uang segera dikirimkan.

Pikiran mulai kacau, apakah anak-anak yang dirumah mengambilnya?,tidak mungkin selain mereka masih kecil-kecil dan lagi uang 3 juta untuk apa ?

Isteri saya bilang bahwa tuyul itu memang ada seperti yang digunjingkan orang-orang.Sudah banyak orang kehilangan uang dicuri tuyul katanya.

Saya masih tetap nggak percaya bahwa tuyul itu ada.Kalau memang tuyul yang mengambil kenapa diambil semua,biasanya kata orang tuyul itu kalau mengambil uang hanya beberapa lembar saja dari tiap kebatan. Jika orang lain yang mengambil, lebih tidak mungkin lagi lantaran dua hari ini tidak ada orang lain yang kerumah apalagi masuk kekamar.

Isteri saya mulai buruk sangka kepada orang yang mau beli ladang tetapi sudah keduluan orang lain kemarin. Malah dia menganjurkan saya untuk menanyakan kepada orang pintar.

“Sudahlah mungkin bukan rejeki kita,” saya menghibur isteri saya. Saya duduk merokok sambil ngopi untuk menghilangkan stres.Saya pusing tujuh keliling bagaimana cara mencari pinjaman kepada orang dan apa sebagai agunannya. Sementara isteriku beres-beres mau mencuci pakaian yang kotor. “Sekalian sama jaket sialan itu dicuci” kata saya sedikit ketus.

Setiba dikamar mandi isteriku lalu merendam pakaian-pakaian kotor dengan bubuk deterjen.Beberapa saat kemudian dia berteriak sambil lari-lari serta membawa jaket hijau dan dilemparkan kemukaku,“ Ini coba lihat apa bukan ini uangnya”

Saya periksa kembali semua saku jaket dalam maupun saku luar “Nggak ada kok, mana ?”

“Jangan sakunya yang diperiksa, coba periksa lengannya,” kata isteriku tertawa sambil menangis haru karena uangnya diketemukan.

Alhamdulillaaaaaah, rupanya lantaran terburu-buru kemarin ketika memasukkan uang bukan disaku tetapi dilubang lengan.Dan karena diujung lengan pakai karet jadi si uang tersebut nyangkut diujung lengan baju nggak meluncur keluar.

Woalaaaaah…yul……tuyul…..kamu jadi kambing hitam…..maaf ya yul.

Karena uang saya nggak jadi hilang, maka paparan tentang tuyul tidak saya lanjutkan.

Hikmah yang saya dapat :
- Tidak baik jika berbuat sesuatu terburu-buru
- Tidak baik berburuk sangka
- Selalu berusaha untuk tidak percaya pada takhayul


Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 komentar: on "Benarkah Tuyul Itu Ada?"

Posting Komentar