Sedang menapaki sisa usia,senang (belajar) menulis dan membaca, mencari kawan canda didunia maya. MOTTO : SERIBU TEMAN KURANG , SATU LAWAN KEBANYAKAN .

Rabu, 14 Desember 2011

mereka..ada..MEREKA..TIADA

1320628569174928748

mereka ada

mereka..ada..MEREKA..TIADA


a
ada
mereka
mereka ada
mereka nyata
mereka ada dimana-mana
mereka tiada dalam merdeka
mereka ada dalam kolom data
mereka ada dalam larik-larik fakta
mereka ada dalam pelupuk kota- kota
mereka ada dalam ketiak-ketiak desa
mereka hidup dalam cungkup cungkup
mereka juga ingin selalu hidup
mereka terkadang makan
mereka makan angan
mereka makan angin
mereka makan hati
mereka busung
mereka busung lapar
mereka tercekik pekik
mereka menjerit dalam himpit
mereka melolong dalam palung
mereka teriak ditengah riak riak
mereka mengendus kakus
mampus
pus
us
s
s
s
s
s
.
.
.

H
HAH
HAHAHAHA
MEREKA JUGA ADA
MEREKA ADA DIATAS TAKHTA
MEREKA HIDUP DIBAWAH TIARA
MEREKA ADA DIJANTUNG KOTA-KOTA
MEREKA ADA DIJANTUNG GUBERNURAN
MEREKA ADA DIJANTUNG KABUPATEN
MEREKA ADA DIJANTUNG KECAMATAN
MEREKA ADA DIJANTUNG PEDESAAN
MEREKA ANTARA ADA DAN TIADA
MEREKA HIDUP SUPER CUKUP
MEREKA JUGA MAKAN
MEREKA SUKA MAKAN-MAKAN
MEREKA SUKA JALAN-JALAN
MEREKA SUKA JAJAN-JAJAN
MEREKA MAKAN DARATAN
MEREKA MAKAN LAUTAN
MEREKA MAKAN HUTAN
MEREKA MAKAN LAWAN
MEREKA MAKAN TEMAN
MEREKA MAKAN TANGAN
MEREKA MAKAN JAMBAN
MEREKA MEMBUSUNG
MEREKA BUSUNG
MEREKA BUSUNG DOLAR
MEREKA TAK PERNAH LAPAR
MEREKA BISU KALBU
MEREKA BUTA JIWA
MEREKA TULI HATI
MEREKA SUKA
ME REKA-REKA
REKA
KA
A
A
A
A
A
.
.
.
.

SAKIMUN , 07 Nopember 2011

read more...

Benarkah Tuyul Itu Ada?

1320334562500969192

Tuyul sedang beraksi

Jika mendengar kata tuyul ingatan kita langsung membayangkan makhluk sebesar bayi dengan kepala gundul. Tuyul sangat terkenal karena konon suka mencuri uang. Banyak rumor mengatakan bahwa tuyul bisa dibeli dari orang yang katanya beternak tuyul.

Sebelum saya paparkan panjang lebar tentang tuyul, baiklah saya mulai dulu dari kejadian yang saya alami seperti dibawah ini.

Ketika anak kami minta kiriman uang untuk tambahan buka usaha, kami sekeluarga sepakat menjual harta satu-satunya yaitu sebidang ladang. Hanya ladanglah yang bisa cepat dijadikan uang. Ladang kami jual dengan harga 3 juta rupiah. Memang belum cukup sebanyak yang ia minta, ia minta 4 juta rupiah. Namun kita bisa pinjam kiri kanan 1 juta lagi sebagai tambahannya.

Pada saat kami sedang menghitung uang pembayaran ladang tersebut, tiba-tiba ada tamu datang kerumah dengan suatu keperluan. Isteri saya saya suruh menyambut tamu tadi dan saya bergegas mengemasi uang tersebut lantas masuk kedalam kamar. Dan uang hasil pembayaran ladang tersebut saya masukkan kesaku jaket yang tergantung di kapstok dalam kamar.

Rupanya tamu tersebut ingin membeli ladang juga, dia mendengar dari orang bahwa ladang saya mau dijual. “Maaf Mas sudah keduluan orang , baru saja dibayar tadi “ jawab saya ketika tamu tersebut menanyakan tentang ladang yang saya jual. Setelah ngobrol apa adanya tamu itupun pamit pulang.

“Uangnya besok segera diweselkan saja Mas, maklum uang disimpan lama-lama habis nggak karuan,”kata isteri saya “ Ya iya untuk apa ditahan-tahan, lagian anak-anak sudah mengharap betul uang itu untuk tambahan usaha” timpal saya pada isteri saya.

Besoknya pagi-pagi saya siap-siap mau berangkat ke kantor pos untuk meweselkan uang tersebut dan isteri saya saya suruh mengambilkan uangnya disaku jaket.Diapun masuk kekamar mengambil uang yang segera akan saya kirimkan.

“Uangnya dimana,” teriak isteri saya dari kamar, “Ya disaku dalam jaket hijau”, jawab saya sambil mencari alamat anak yang akan saya kirimi uang tersebut.

“Lama betul sih ngambil uang tinggal comot saja kok payah” agak dongkol saya

“Nggak ada uangnya, coba ambil sendiri” kata isteri saya sedikit cemberut. Saya masuk kamar dan langsung merogoh saku jaket bagian dalam dimana saya menyimpan uang kemarin.

Alangkah terkejutnya saya, hampir pingsan rasanya lantaran tidak menemukan seribu rupiahpun dari uang 3 juta kemarin. Jantung saya berdetak sangat cepat kaki saya menggigil setelah semua saku saya periksa tidak menemukan satu uang satu lembarpun.

Semua pakaian yang tergantung dikapstok sudah saya periksa berkali-kali, memang tidak ada uang itu, raib.”Coba diingat-ingat Mas jangan-jangan lupa meletakkannya” kata isteri saya sambil menangis sesenggukan. “Saya tidak lupa, memang didalam jaket itu saya masukkan uang itu kemarin” jawab saya agak terbata-bata juga.

Kami panik, pasalnya uang itu mung-mungan (hanya itu, tak ada lainnya)sedangkan anak mendesak minta uang segera dikirimkan.

Pikiran mulai kacau, apakah anak-anak yang dirumah mengambilnya?,tidak mungkin selain mereka masih kecil-kecil dan lagi uang 3 juta untuk apa ?

Isteri saya bilang bahwa tuyul itu memang ada seperti yang digunjingkan orang-orang.Sudah banyak orang kehilangan uang dicuri tuyul katanya.

Saya masih tetap nggak percaya bahwa tuyul itu ada.Kalau memang tuyul yang mengambil kenapa diambil semua,biasanya kata orang tuyul itu kalau mengambil uang hanya beberapa lembar saja dari tiap kebatan. Jika orang lain yang mengambil, lebih tidak mungkin lagi lantaran dua hari ini tidak ada orang lain yang kerumah apalagi masuk kekamar.

Isteri saya mulai buruk sangka kepada orang yang mau beli ladang tetapi sudah keduluan orang lain kemarin. Malah dia menganjurkan saya untuk menanyakan kepada orang pintar.

“Sudahlah mungkin bukan rejeki kita,” saya menghibur isteri saya. Saya duduk merokok sambil ngopi untuk menghilangkan stres.Saya pusing tujuh keliling bagaimana cara mencari pinjaman kepada orang dan apa sebagai agunannya. Sementara isteriku beres-beres mau mencuci pakaian yang kotor. “Sekalian sama jaket sialan itu dicuci” kata saya sedikit ketus.

Setiba dikamar mandi isteriku lalu merendam pakaian-pakaian kotor dengan bubuk deterjen.Beberapa saat kemudian dia berteriak sambil lari-lari serta membawa jaket hijau dan dilemparkan kemukaku,“ Ini coba lihat apa bukan ini uangnya”

Saya periksa kembali semua saku jaket dalam maupun saku luar “Nggak ada kok, mana ?”

“Jangan sakunya yang diperiksa, coba periksa lengannya,” kata isteriku tertawa sambil menangis haru karena uangnya diketemukan.

Alhamdulillaaaaaah, rupanya lantaran terburu-buru kemarin ketika memasukkan uang bukan disaku tetapi dilubang lengan.Dan karena diujung lengan pakai karet jadi si uang tersebut nyangkut diujung lengan baju nggak meluncur keluar.

Woalaaaaah…yul……tuyul…..kamu jadi kambing hitam…..maaf ya yul.

Karena uang saya nggak jadi hilang, maka paparan tentang tuyul tidak saya lanjutkan.

Hikmah yang saya dapat :
- Tidak baik jika berbuat sesuatu terburu-buru
- Tidak baik berburuk sangka
- Selalu berusaha untuk tidak percaya pada takhayul

read more...

Selalu Diikuti Makhluk Halus Setelah………

13202237421074496444

baju monyet

Satu hal yang kurang kusukai bekerja dibengkel adalah karyawan teknik harus memakai pakaian kerja yang telah ditetentukan oleh perusahaan. Pakaian kerja harus sesuai peraturan,tidak boleh modelnya sekehendak kami.Kami hanya diperbolehkan mengukur di tukang jahit yang sudah ditunjuk oleh perusahaan.Dilarang menjahitkan pakaian ditempat penjahit kesukaan kami.Setelah jadi kamipun tidak boleh mengambil sendiri-sendiri di tukang jahit.Pakaian kerja akan dibagikan serentak jika setelah semuanya selesai.

Tujuannya mungkin demi keselamatan kerja. Pernah memang terjadi kecelakaan kerja yang dialami oleh rekan kerja kami tukang bubut.Ketika itu dia memakai baju biasa bukan baju kerja, tanpa disadari ujung bajunya terlilit dimesin bubut dan diapun sempat dihempaskan mesin bubut kesisi sebelah, untung bajunya sobek sehingga dia terlepas dari maut. Namun sempat opname lebih sebulan dirumah sakit karena luka dipunggungnya yang agak parah.

Setelah kejadian itu peraturan semakin diperketat, tidak dibenarkan pekerja bengkel atau karyawan teknik sekali-kali memakai pakaian yang bukan inventaris atau pakaian yang sudah ditentukan.

Yang kurang kusuka pakaian kerja itu lantaran dibuat serangkai antara baju dan celana. Banyak orang menyebutnya celana monyet, mungkin ketika dikenakan orang yang memakainya seperti monyet tapi nggak ada ekornya hehehe. Dikatakan baju ada celananya, dibilang celana ada bajunya.Kesulitannya adalah ketika panas sedang bekerja, terpaksa baju dibuka dan lengannya dililitkan keperut, mencucinyapun isteri-isteri pada mengeluh.Namun, yang lebih sulit lagi ketika terdesak ingin BAB, harus dibuka seluruhnya celana dan bajunya.

Jadi kapan cerita yang katanya diikuti makhluk bersayap ?

Nah begini ceritanya. Aku bekerja berdua dengan Wagirin untuk memotong besi untuk membuat as monorail. “Aku mau kebelakang dulu Mun, mau buang air besar”, kata Wagirin padaku, akupun mengiyakan “Tapi jangan lama-lama ya “ jawabku.

Ketika itu WC yang khusus untuk karyawan memang tidak ada, WC yang ada hanya untuk KDT (Kepala Dinas Teknik),Asisten,Mandor dan Kerani. Jadi jika ada karyawan umum seperti kami ingin BAB,terpaksa mencari parit-parit kecil yang airnya mengalir sangat kecil sekali, tidak sanggup untuk menghanyutkan limbah yang kami buang. Terkadang sampai (maaf) menggunung, hiiiii jijik.

Dilanjutkan ke Wagirin tadi, setelah Wagirin kembali dari BAB kami segera bekerja kembali berdua memotong besi, namun ditengah kesibukan kami memotong besi kok ada yang aneh. Wagirin diikuti lalat beterbangan dan ada bau yang……….(pokoknya nggak sedaplah).

Aku mencoba jongkok dibawah meja kerja kami kalau-kalau ada bangkai tikus atau apa, tidak menemukan sesuatu. “Rin ,apa kamu tidak merasakan bau aneh Rin”kataku pada Wagirin. Dia menjawab ”Sepertinya iya lho ada bau seperti……..bau apa ya”. Kami berdua mencari sumber bau aneh tadi tidak ditemukan. Namun kami curiga sama silalat tadi kok selalu mengikuti Wagirin terus.”Rin lalat itu kok mengikutimu terus” kataku . “Kok iya ya” jawab Wagirin sambil menepis-nepis lalat. Ketika menepis lalat dipunggungnya tidak sengaja tangan Wagirin menyentuh sesuatu dan langsung dibau.” Weee Muuun ikiiii githokku”, teriak Wagirin sambil menunjukkan bahwa dipunggungnya ada sesuatu yang terbawa setelah tadi dibuang. Pada krah bajunya ada benda kuning.

Wagirin langsung lari ke belakang mebuka bajunya dan dicuci hanya bagian punggungnya saja.

Rupanya Wagirin ketika BAB bajunya tidak dibuka seluruhnya, hanya dibuka bagian atasnya saja lalu diuwel-uwel (digulung tidak teratur) terus dikempit dikakinya, dan krahnya nglembreh (terjuntai) menyinggung sesuatu itu tadi, makanya diikuti oleh makhluk bersayap.Lalat.

Itulah sebab saya kurang suka baju monyet.

read more...

Sampai Hati Mertua Terhadap Menantunya

13200456322130631873

sampai hati…….

Ini kisah nyata,maka demi menjaga etika dan privasi, dalam kisah ini sang mertua kuberi inisial Pak P.

Suatu ketika aku berada disebuah ruang, tiba-tiba datang Pak P langsung meraih tanganku dan aku digamitnya dibawa masuk kesebuah kamar. Tiba dikamar akupun disuruh naik keatas ranjang.Aku sedikit tegang dan cemas membayangkan apa yang akan diperbuat Pak P terhadap diriku.Akupun ditelentangkan oleh Pak P sambil memegang kedua kakiku.

“Buka celananya !” kata Pak P kepadaku. Aku sedikit malu, tak mau menuruti perintahnya untuk membuka celanaku. “Sudah ! cepat buka celanaya”, nada suaranya agak tinggi Pak P mengulangi perintahnya. Dengan sangat terpaksa , malu bercampur tegang aku menatap wajahnya sambil perlahan-lahan membuka celanaku. Setelah celanaku terbuka Pak P mengangkangkan kedua kakiku dan menatap dengan tajam alat vitalku.

Degup jantungku semakin tak menentu menanti apa yang akan diperbuat oleh Pak P terhadap diriku.Pak P mengeluarkan benda…….yang sangat asing bagiku. “Jangaaaan Pak sakit Pak” rintihku tanpa sadar. “Ah nggak apa-apa, sebentar saja” desaknya. “Jangaaaan Pak sakiiiiit “ aku menghiba. “Nggak sakit cuma seperti digigit semut “ desaknya lagi.

Aku hanya pasrah tidak berdaya ketika alat vitalku ditusuk suatu benda oleh Pak P.”Aduh Pak sakiiiit” aku sedikit menjerit. Pak P tidak menghiraukan eranganku.Seketika itu juga aku merasakan ada kelainan pada alat vitalku, seperti bertambah besar dan berat.

Belum puas sampai disitu Pak P masih akan melakukan sesuatu terhadap alat vitalku. Aku melirik Pak P mengeluarkan benda mengkilat dan tajam. Dan selanjutnya……kres….kres….kres….darahpun mengalir….alat vitalku di…(agar tidak sadis dan mengerikan pembaca, adegan ini saya sensor)…oleh Pak P.

“Nggak sakit to, sebentar kok , nggak sampe seminggu juga sudah sembuh, laki kok takut disunat”

Pak P sambil membersihkan alat-alat sunatnya seperti jarum suntik , gunting dan lain-lain lantas memberi pesan terakhir. “Jangan makan yang pedas-pedas dan kacang-kacangan dulu ya, biar cepat sembuh”.

Lega rasanya salah satu sunnah nabi telah saya laksanakan

12 tahun kemudian setelah itu , anak Pak Pardi saya sunting menjadi pendamping hidupku hingga kini.

Inilah kisah langka menantu disunat (calon)mertua.

read more...